Peluncuran ketiga tipe mobil bernama "N1", "Rinra" dan "Tetta" yang masing-masing berkapasitas 650 cc itu ditandai dengan penekanan tombol sirine dan penandatangan kerja sama pengembangan industri mobil lokal antara Universitas Hasanuddin dan PT Industri Kereta Api Nasional.

PT Industri Kereta Api Nasional (IKAN) adalah perusahaan yang akan memproduksi 70 persen komponen mobil tersebut, kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdaganagn Provinsi Sulsel Irman Yasin Limpo.

Ia berharap, Moko itu akan menjadi kendaraan niaga untuk usaha kecil dan direncanakan pada 2012 akan diproduksi di Makassar atas lisensi PT IKAN bekerja sama dengan Universitas Hasanuddin.

Sementara itu, proyek strategis lainnya yang diresmikan pada hari jadi Sulsel adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Karebbe di Kabupaten Luwu Timur.

PLTA yang dibangun sejak 2000 tersebut berkapasitas 2x65 megawatt dengan kapasitas terpasang pembangkit rata-rata 91 megawatt. PT Inco (sekarang PT Vale) mengalokasikan lima megawatt diantaranya untuk kebutuhan listrik masyarakat dan menyusul tiga megawatt tambahan dari PLTA Karebbe.

Ia mengatakan, PT Energi Equity Epic Sengkang bersama PT South Sulawesi LNG juga memulai pembangunan jaringan pipa gas di Kabupaten Wajo untuk dimanfaatkan sebagai energi listrik yang dapat mencakup hingga 3.000 rumah tangga di Kecamatan Tempe.

Jaringan pipa gas yang akan dibangun sepanjang 151 kilometer merupakan proyek awal pemanfaatan energi gas untuk rumah tangga yang dibiayai APBN sebesar Rp60 miliar, katanya.

Momen peringatan ulang tahun juga diisi dengan ekspor perdana komo ditas getah pinus Sulsel sebanyak 35 ton ke India bekerjasama dengan Perum Perhutani dan PT Milatronika Karya Niaga.

Selain itu, Sulsel juga mengekspor komoditas madu sebanyak satu ton ke Malaysia beker jasama dengan Koperasi Jasa Usaha Bersama Makassar, katanya.

Ekspor perdana beras premium 3.000 metrik ton ke Ghana, Afrika bekerjasama dengan eksportir PT Anugerah Fajar Celebes dan pembeli Project Development of Ghana.

Ekspor perdana Ubi Conjack dengan negara tujuan Jepang sebanyak 12 ton melalui eksportir UD. Sumber Alam dan pembeli Abiko Enterprises. Komoditas ubi ini digunakan sebagai bahan baku industri makanan dan minuman serta kosmetik dan industri cat.

Sulsel juga melakukan ekspor lanjutan komoditas sayur mayur ke Singapura, katanya menjelaskan.
(T.KR-RY/F002)